DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL ………………………………………………… i
HALAMAN
PENGESAHAN ..……………………………………….. .. ii
KATA
PENGANTAR ………………………………………………..... iii
DAFTAR
ISI ……………………………..…………………. iv
BAB
1 PENDAHULUAN …………………………………………………
A.
Latar Belakang ………………………………………………… 1
B.
Rumusan Masalah ..………………………………………………. 1
C.
Tujuan .………………………………………………. 1
BAB
II ISI LAPORAN .……………………………………………….
A.
Pelaksanaan ……………………………………………….. 2
B.
Landasan Teori ……………………………………………….. 2
C.
Alat dan Bahan ……………………………………………….. 3
D.
Prosedur Percobaan ……………………………………………….. 4
E.
Hasil Pengamatan ……………………………………………….. 4
F.
Pembahasan ……………………………………………….. 6
G. Evaluasi ……………………………………………….. 8
BAB
III PENUTUP …………………………………………….…..
A. Kesimpulan ……………………………………………….. 10
B. Kritik
dan Saran ……………………………………………….. 10
iv
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan diadakannya praktikum Fisika Dasar tentang hukum hooke ini adalah karena
kurangnya pemahaman tentang konsep hukum hooke dan elastisitas pegas, dan juga
karena kurangnya pemahaman tentang
bagaimana cara untuk menentukan besarnya konstanta pegas dengan metode osilasi
dan perubahan panjang pegas.
Kemudian
salah satu tujuan utama dari praktikum ini adalah untuk memenuhi
kewajiban yang ditetapkan bahwa untuk mahasiswa jurusan pendidikan Ipa biologi
harus melakukan praktikum fisika dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memahami konsep hukum hooke
dan elastisitas pegas ?
2. Bagaimana menentukan besarnya konstanta
pegas dengan metode osilasi dan
perubahan panjang pegas ?
C.
Tujuan
1.
Untuk memahami konsep hukum hooke dan elastisitas pegas.
2. Untuk menentukan besarnya konstanta
pegas dengan metode osilasi dan
perubahan panjang pegas.
BAB
II
ISI
LAPORAN
A. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 10 Oktober 2012
Waktu :
10.00 – selesai
Tempat :
Laboratorium IPA Biologi
IAIN MATARAM
B. landasan Teori
Elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk
kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan. (Bahtiar, 2010 : 209 )
Inilah
yang kita sebut dengan Modulus Elastisitas.
a.
Tegangan (Stress)
Tegangan adalah gaya per satuan luas
penampang. Satuan tegangan adalah N/m2. Secara matematis dapat
dituliskan :
b.
Regangan (Strain)
Regangan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang suatu batang terhadap panjang awal mulanya bila batang itu
diberi gaya. Secara matematis dapat dituliskan :
e=
Dari kedua persamaan diatas kita
dapat menghitung besarnya Modulus Elastisitas dengan persamaan ;
E=
= =
(
Peter Soedarjo, 1986 : 103 ).
Apabila ita mempunyai batang denagan
panjang l (m, cm) luas penampang potongan F ( m2, cm2)
yang dibebani dengan beban P(Kg) maka akan terjadi gaya-gaya antar atom-atom
bahan tadi. Semakin besar beban P, interaksi gaya antar atom tadi semakin besar
pula untuk luas penampang potongan batang yang sama. Untuk luasan penampang
yang lebih kecil, maka dengan beban yang sama, interaksi gaya antar atom
menjadi besar. Interaksi gaya ini disebut tegangan atau gaya per satuan luas. ( Ir.Soeharto, 1991:106 ).
C. Alat dan Bahan
1. .Alat
a. Pegas
b. Stopwatch
c. Statip
d. Beban
2. Bahan
-
D. Prosedur Percobaan
1.
Menggantung beban pada statip
2. Menghitung waktu yang diperlukan dalam 5
kali osilasi
3. Mencatat
waktu yang diperlukan dalam 5 kali osilasi
4. Menghitung nilai periode (T), periode
kuadrat (T2) dan nilai konstanta
5. Mengulangi langkah 2,3,4 untuk percobaan
kedua dengan beban yang sama.
E. Data dan Analisis
Data
1. Data Hasil Pengamatan
Penentuan konstanta pegas (k) dengan
penambahan beban.
Hubungan antara m dan T
|
||||
Massabeban (m) (kg)
|
Waktu(t)
(5xosilasi) (s)
|
Periode(T)
(=t/5) (s)
|
T2
(s2)
|
k
(N/m)
|
0,5
|
2,6
|
0,52
|
0,2704
|
72,92
|
2,6
|
0,52
|
0,2704
|
72,92
|
|
1
|
4,8
|
0,96
|
0,9216
|
42,79
|
4,8
|
0,96
|
0,9216
|
42,79
|
|
1,5
|
5,9
|
1,18
|
1,3924
|
42,49
|
5,9
|
1,18
|
1,3924
|
42,49
|
2. Analisis Data
Pada percobaan pertama :
a.
Dengan beban 0,5 kg
T
= T2
= (0,52)2
= = 0,2704
= 0,52
K =
=
= 72,92
b.
Dengan beban 1 kg
T
= T2 = (0,96)2
= = 0,9216
= 0,96
K =
=
= 42,79
c.
Dengan beban 1,5 kg
T
= T2 =
(1,18)2
= =
1,3924
= 1,18
K =
=
= 42,49
Pada
percobaan kedua, kami mendapatkan hasil data yang sama dengan
hasil percobaan pertama.
F. Pembahasan
Sebelumnya ada baiknya jika kita
mengingat bunyi hukum hooke yaitu
“gaya pengembali yang dialami
oleh pegas berbanding lurus dengan
pertambahan panjang pegas”.
Akan tetapi pada praktikum yang kami lakukan
kami tidak menggunakan pegas, melainkan menggunakan karet pentil untuk
menggantung beban.
Dan
juga pada praktikum kali ini kami menghitung/menentukan waktu
dari setiap osilasi dimana kami hanya menggunakan 5 kali osilasi.
Kemudian
kami juga menentukan nilai periode, periode kuadrat (T2) dan
nilai konstanta
(k) dari masing-masing beban yang berbeda yaitu dengan beban 0,5 kg, 1
kg
dan 1,5 kg. Dimana kami melakukan 2 kali percobaan dan dari kedua
percobaan tersebut menghasilkan waktu, periode dan nilai konstanta yang
sama dalam 5 kali osilasi.
Waktu
yang dibutuhkan dalam 5 kali osilasi dibagi dengan jumlah osilasi
adalah nilai dari periode. Dimana nilai periode pada beban 0,5 kg adalah
0,52 s
kemudian pada beban 2 kg nilai periode yang dihasilkan adalah 0,96 dan
1,18 s
pada beban 1,5 kg.
Kemudian Setelah nilai periode diketahui, kami
menghitung nilai kuadrat dari
periode
tersebut.
Kemudian nila konstanta (k) dapat
diketahui dengan menggunakan rumus
K =
.
Nilai konstanta pada beban pertama yaitu
0,5 kg adalah 72,92 N/m, sedangkan
pada beban 1 kg adalah 42,79 dan nilai
konstanta untuk beban 1,5 kg adalah
42,49.
Hasil data pada percobaan pertama
dan kedua sama. Dimana waktu,
periode dan konstanta yang dihasilkan pada
masing-masing beban adalah sama.
Seperti yang dikatakan pada buku pak
Bahtiar, elastisitas adalah kemampuan
sebuah benda untuk kembali ke bentuk
awalnya ketika gaya luar yang diberikan
pada benda tersebut dihilangkan.
Sama
halnya seperti praktikum yang kami lakukan. Setelah kami
Melakukan percobaan pertama dan
menghilangkan gaya luar, benda tersebut
akan kembali pada keadaan semula dan itulah
yang menyebabkan ketika kami
melakukan percobaan kedua dengan massa yang
sama akan menghasilkan
waktu yang sama dengan percobaan pertama
karena benda tersebut pada
awalnya telah kembali pada keadaan
semula.
G. Evaluasi
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan elastisitas
dan plastisitas ?
2. Jelaskan arti fisis dari konstanta pegas
k ?
3. Bagaimanakah osilasi yang terjadi jika
dalam percobaan ini digunakan pegas
dengan konstanta yang lebih besar atau
lebih kecil? Jelaskan !
4. Apabila digunakan sebagai neraca atau
timbangan maka pegas yang
bagaimanakah yang mampu menghasilkan
ketelitian lebih baik ? Bagaimana
pula dengan kapasitas/batas ukurnya ?
Mengapa demikian ?
5. Tunjukkan manfaat percobaan ini pada
bidang sains dan teknologi !
Jawaban Pertanyaan
1.
Elastisitas
adalah kemampuan benda pada untuk dapat kembali ke bentuk semula
ketika
gaya yang bekerja padanya hilang.
Plastisitas adalah benda tidak mampu kembali
ke bentuk semula apabila apabila gaya yang bekerja hilang.
2.
Konstanta
pegas adalah gaya per satuan tambahan
panjang. Satuannya dalam SI adalah N/m.
3. Apaila osilasinya semakan banyak, maka
waktunya juga semakin bertabah
dan kontanta pegasnya semakin kecil. Sebaliknya apabila osilasinya semakin
sedikit maka waktu yang diperlukan semakin sedikit dan konstanta pegasnya
semakin besar.
4.
Apabila
pegas diguunakan sebagai timbangan, maka pegas tersebut akan bertambah panjang
sesui dengan berat beban yang ditimbang, sesui dengan hukum Hooke
berlaku,yaitu;
“Apabila sebuah pegas bekerja pada sebuah gaya maka
pegas tersebut bertambah panjang sebanding dengan gaya yang mempengaruhi pegas
tersebut.
Jadi yang memiliki ketelitian lebih baik
adalah yang lebih berat massa bendanya
karena mampu memberikan gaya yang lebih besar.
- Dalam bidang sains, pegas dapat digunakan menimbang benda-benda yang dapat ditimbang. Dalam bidang teknologi, pegas dapat memberikan kita kenyamana dalam berkendaraan ketika mobil atau motor berjalan di permukaan yang tidak rata.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa semakin besar massa beban, maka nilai
konstanta akan semakin kecil sedangkan jika semakin besar massa beban maka
waktu dan periode juga semakin besar. Kemudian adapun bunyi dari hukum hooke
yaitu “gaya pengembali yang dialami oleh pegas berbanding lurus dengan pertambahan
panjang pegas”.
Sedangkan elastisitas
adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan.
B. Kritik dan Saran
Praktikum fisika dasar tentang hukum
hooke sebenarnya mudah, akan tetapi dengan keterbatasan alat dan jumlah anggota
kelompok yang begitu banyak membuat kami sumpek atau ribet dalam melakukan
praktikum, ditambah dengan ruangan dan tempat yang sempit membuat kami semakin
penat. Dan juga pada praktikum ini tidak menggunakan waktu yang efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Bahtiar.
Fisika Dasar 1. Mataram : Kurnia Kalam Semesta, 2010.
Peter Soedojo. Azaz-azaz
Ilmu Fisika. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press,
1986.
Ir.Soeharto. Dinamika Dan Mekanika. Jakarta : PT.
Rineka Cipta, 1991
Tidak ada komentar:
Posting Komentar